Sejarah
Keberadaan umat katolik awal di Pulau Kundur tidak diketahui dengan pasti. Akan tetapi keberadaan gereja di Tanjung Batu sudah ada sekitar awal 1950-an. Awalnya bangunan gereja seperti ruko bertingkat (mungkin memang ruko yang disewakan dan dipergunakan untuk kepentingan ibadat; sama seperti bangunan gereja awal Tanjung Balai Karimun). Lokasinya ada di Jalan Kartini. Saat ini lokasi itu menjadi ruko jualan ikan hias dan burung-burung (Jalan Kartini 8), tepat di depan kantor KUD. Penduduk biasa menyebut lokasi itu dengan istilah 'suka maju'.
Keberadaan umat katolik awal di Pulau Kundur tidak diketahui dengan pasti. Akan tetapi keberadaan gereja di Tanjung Batu sudah ada sekitar awal 1950-an. Awalnya bangunan gereja seperti ruko bertingkat (mungkin memang ruko yang disewakan dan dipergunakan untuk kepentingan ibadat; sama seperti bangunan gereja awal Tanjung Balai Karimun). Lokasinya ada di Jalan Kartini. Saat ini lokasi itu menjadi ruko jualan ikan hias dan burung-burung (Jalan Kartini 8), tepat di depan kantor KUD. Penduduk biasa menyebut lokasi itu dengan istilah 'suka maju'.
Sekitar
akhir tahun 1957 dimulai proses pembangunan gedung gereja baru dan
pastoran di lokasi baru. Tempatnya ada di lokasi sekarang: simpang Jalan
Urung. Kepala tukang bangunan gereja ini adalah umat katolik Balai,
Bapak A Hai. Bangunan baru ini sebagian besar bahannya dari kayu.
Kayu-kayu tersebut didatangkan dari Singapura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar